Safina M H
safina.safira06@gmail.com

kumpulan Kombinasi Keyboard



Kumpulan Fungsi Kombinasi Keyboard Komputer html

    CTRL + C (Copy)
    CTRL + X (Cut)
    CTRL + V (Tempel)
    CTRL + Z (Undo)
    CTRL sambil menyeret item (Menyalin item yang dipilih)
    CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat shortcut untuk item yang dipilih)
    CTRL + LEFT ARROW (Pindahkan titik penyisipan ke awal kata sebelumnya)
    CTRL + DOWN ARROW (Pindahkan titik penyisipan ke awal paragraf berikutnya)
    CTRL + PANAH UP (Pindahkan titik penyisipan ke awal paragraf sebelumnya)
    CTRL + SHIFT dengan salah satu tombol panah (Sorot blok teks)
    CTRL + A (Pilih semua)
    CTRL + F4 (Tutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka secara bersamaan)
    CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)

    ALT + ENTER (Melihat properti untuk item yang dipilih)
    ALT + F4 (Tutup item aktif, atau keluar dari program aktif)
    ALT + ENTER (Menampilkan properti dari objek yang dipilih)
    ALT + SPACEBAR (Buka menu shortcut untuk jendela aktif)
    ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu Sistem untuk jendela aktif)
    ALT + digarisbawahi surat dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
    ALT + TAB (Beralih antara item yang terbuka)
    ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan bahwa mereka telah dibuka)

     DELETE (Hapus)

    SHIFT + DELETE (Hapus item yang dipilih secara permanen tanpa menempatkan item dalam Recycle Bin)
    SHIFT dengan salah satu tombol panah (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau pada desktop, atau pilih teks dalam dokumen)
    SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih)

    Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih) CTRL + RIGHT ARROW (Pindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya)
    F3 key (Search untuk file atau folder)
    F4 key (Menampilkan daftar Alamat bar di My Computer atau Windows Explorer)
    Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif)
    F6 key (Cycle melalui elemen-elemen layar dalam jendela atau pada desktop)
                                    Tombol F10 (Aktifkan menu bar dalam program aktif)

    RIGHT ARROW (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
    LEFT ARROW (Buka menu sebelah kiri, atau menutup submenu)
    BACKSPACE (Lihat tingkat satu folder di My Computer atau Windows Explorer)
    ESC (Membatalkan tugas saat ini)
    SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam drive CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain)

Keyboard Shortcuts Kotak Dialog

    CTRL + TAB (Bergerak maju melalui tab)
    CTRL + SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui tab)
    TAB (Bergerak maju melalui pilihan)
    SHIFT + TAB (Bergerak mundur melalui pilihan)
    ALT + huruf digarisbawahi (Lakukan perintah yang sesuai atau pilih opsi yang sesuai)
    ENTER (Lakukan perintah untuk opsi aktif atau tombol)
    SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak centang jika pilihan yang aktif adalah kotak centang)
    Tombol panah (Pilih sebuah tombol jika pilihan aktif adalah group tombol pilihan)
    Tombol F1 (Bantuan Display)
    F4 key (Menampilkan item dalam daftar aktif)
    BACKSPACE (Buka folder satu tingkat Facebook jika folder dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)


Microsoft Natural Keyboard Shortcuts

    Logo Windows (Menampilkan atau menyembunyikan menu Start)
    Logo Windows + BREAK (Menampilkan kotak dialog System Properties)
    Logo Windows + D (Menampilkan desktop)
    Windows Logo + M (Meminimalkan semua jendela)
    Windows Logo + SHIFT + M (Memulihkan jendela diminimalkan)
    Logo Windows + E (Membuka My Computer)
    Windows Logo + F (Mencari file atau folder)
    CTRL + Windows Logo + F (Mencari komputer)
    Logo Windows + F1 (Display Windows Help)
    Logo Windows + L (Mengunci keyboard)
    Logo Windows + R (Membuka kotak dialog Run)
    Logo Windows + U (Buka Utility Manager)


Microsoft Internet Explorer Navigasi

    CTRL + B (Membuka kotak dialog Atur Favorit)
    CTRL + E (Membuka Search bar)
    CTRL + F (Mulai Cari utilitas)
    CTRL + H (Membuka baris Riwayat)
    CTRL + I (Membuka baris Favorit)
    CTRL + L (Membuka kotak dialog Open)
    CTRL + N (Start contoh lain dari browser dengan alamat Web yang sama)
    CTRL + O (Membuka kotak dialog Buka, sama dengan CTRL + L)
    CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
    CTRL + R (Memperbarui halaman Web saat ini)
    CTRL + W (Tutup jendela aktif)


Aksesibilitas Keyboard Shortcuts

    Hak SHIFT selama delapan detik (Beralih FilterKeys on atau off)
    Kiri ALT + SHIFT kiri + PRINT SCREEN (Beralih Kontras Tinggi on atau off)
    Kiri kiri ALT + SHIFT + NUM LOCK (Mengaktifkan MouseKeys on atau off)
    SHIFT lima kali (Mengaktifkan StickyKeys on atau off)
    NUM LOCK selama lima detik (Mengaktifkan ToggleKeys on atau off)
    Logo Windows + U (Buka Utility Manager)


Windows Explorer Keyboard Shortcuts

    END (Menampilkan bagian bawah jendela aktif)
    HOME (Menampilkan bagian atas jendela aktif)
    NUM LOCK + Asterisk tanda (*) (Menampilkan semua subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
    NUM LOCK + Plus sign (+) (Menampilkan isi dari folder yang dipilih)
    NUM LOCK + Minus sign (-) (Tutup folder yang dipilih)
    LEFT ARROW (Tutup pilihan saat ini jika diperluas, atau pilih folder induk)
    RIGHT ARROW (Menampilkan pilihan saat ini jika runtuh, atau pilih subfolder pertama)


Tombol Shortcut untuk Peta Karakter

    RIGHT ARROW (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
    LEFT ARROW (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
    UP ARROW (Pindah ke atas satu baris)
    DOWN ARROW (Pindah ke bawah satu baris)
    PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
    PAGE DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
    HOME (Pindah ke awal baris)
    END (Pindah ke akhir baris)
    CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
    CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
    SPACEBAR (Beralih antara modus membesar dan Normal ketika karakter dipilih)


Microsoft Management Console (MMC) Shortcuts Jendela Utama Keyboard

    CTRL + O (Membuka konsol yang tersimpan)
    CTRL + N (Buka konsol baru)
    CTRL + S (Simpan konsol terbuka)
    CTRL + M (Menambah atau menghapus item konsol)
    CTRL + W (Buka jendela baru)
    Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
    ALT + SPACEBAR (Menampilkan menu jendela MMC)
    ALT + F4 (Tutup konsol)
    ALT + A (Menampilkan menu Action)
    ALT + V (Menampilkan menu View)
    ALT + F (Menampilkan menu File)
    ALT + O (Menampilkan menu Favorit)


MMC Shortcuts Keyboard Jendela Konsol

    CTRL + P (Mencetak halaman aktif atau panel aktif)
    ALT + Minus sign (-) (Menampilkan menu jendela untuk jendela konsol yang aktif)
    SHIFT + F10 (Menampilkan menu shortcut Aksi untuk item yang dipilih)
    Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
    Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
    CTRL + F10 (Memaksimalkan jendela konsol yang aktif)
    CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
    ALT + ENTER (Menampilkan kotak dialog Properties, jika ada, untuk item yang dipilih)
    Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
    CTRL + F4 (Tutup jendela konsol yang aktif. Ketika sebuah konsol hanya memiliki satu jendela konsol, shortcut ini menutup konsol)


Remote Desktop Connection Navigasi

    CTRL + ALT + END (Membuka m * cro $ oft Windows NT kotak dialog Security)
    ALT + PAGE UP (Beralih antara program dari kiri ke kanan)
    ALT + PAGE DOWN (Beralih antara program dari kanan ke kiri)
    ALT + INSERT (Cycle melalui program-program dalam rangka yang terakhir digunakan)
    ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
    CTRL + ALT + BREAK (Switch komputer klien antara jendela dan layar penuh)
    ALT + DELETE (Menampilkan menu Windows)
    CTRL + ALT + Minus sign (-) (Tempat snapshot dari jendela aktif dalam klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
    CTRL + ALT + Plus sign (+) (Tempat snapshot dari seluruh area jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)

0 komentar:

Sistem Operasi



Sejarah Dan Perkembangan OS Macintosh



Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface — GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.

 
Terdapat pelbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana ide asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft. 

Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Versi
Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7
atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.
Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, kerana komputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, iaitu model Mac Klasik 1991.

Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.
Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:

Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.

Mac OS Klasik
Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan. “Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan – seperti rangkaian kerja (networking) – atau sokongan kepada perkakasan tertentu. Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.

Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bahagian yang berlainan. Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan. Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.
Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.

Mac OS X
Rencana utama: Mac OS X
Mac OS X mambawakan pengurusan memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik membolehkan lebih banyak perisian berjalan serentak dan hampir menghapuskan kemungkinan sesuatu perisian meruntuhkan perisian lain. Ia juga adalah Mac OS petama memasukkan baris arahan, walaupun tidak dapat dilihat kecuali apabila penggunanya melancarkan perisian “terminal”.
Ramai peminat Mac OS asal menerima OS X, tetapi terdapat beberapa yang mengkritiknya sebagai lebih susah dan kurang mesra pengguna daripada Mac OS asal.
Teknologi Mac OS
QuickDraw: model pengimej imaging model yang pertama memberikan pasaran pukal WYSIWYG
Finder: antaramuka untuk melayari filesystem dan melancarkan applikasi
MultiFinder: versi pertama yang menyokong menjalankan lebih dari satu perisian secara serentak
Chooser: perkakasan untuk mencapai network resources (contoh: mengaktifkan AppleTalk)
ColorSync: teknologi untuk memastikan pemadanan warna yang sesuai
Pengurusan ingatan OS Mac: bagaimana Mac menguruskan RAM dan ingatan maya sebelum bertukar kepada UNIX


Pengemulasian Motorola 68000 oleh PowerPC: bagaimana Mac menangani transisi arkitektural daripada CISC kepada RISC (lihat emulator Mac 68K)

Desk Accessories: perisian kecil “helper” yang boleh dijalankan seiring dengan sebarang perisian lain, sebelum munculnya MultiFinder atau System 7.

PlainTalk: teknologi sintesis pertuturan and pengecaman pertuturan
Mac-Roman : set aksara

Projek Star Trek
Satu aspek sejarah yang menarik mengenai Mac OS Klasik ialah: ianya merupakan satu prototaip rahsia yang tidak diketahui umum yang dimulakan Apple pada tahun 1992 yang diberi nama kod Project Star Trek. Matlamat projek ini ialah untuk mencipta versi Mac OS yang boleh berfungsi pada komputer peribadi serasi-Intel x86. Projek ini tidak bertahan lama, ianya dibatalkan hanya selepas setahun iaitu pada 1993 kerana pertelingkahan politik dalaman. Walaupun begitu, pasukan projek ini berjaya menjadikan perisian seperti Macintosh Finder dan applikasi asas seperti Quicktime berfungsi secara lancar pada PC.

Walaupun perisian Star Trek tidak pernah dilancarkan, emulator pihak-ketiga Macintosh, seperti vMac, Basilisk II, dan Executor, akhirnya menbolehkan kemungkinan menjalankan Mac OS Klasik pada komputer peribadi x86. Emulator-emulator ini terhad mengemulasikan barisan pemproses 68000, dan dengan demikian tidak dapat menjalankan versi Mac OS yang lebih terkini daripada 8.1 yang memerlukan pemprosesor PowerPC. Mutakhir ini, emulator seperti Pear PC telah muncul yang mampu mengemulasikan pemproses PowerPC yang diperlukan oleh versi terkini Mac OS (seperti Mac OS X). Walaubagaimanapun, ianya masih di peringkat awal dan seperti emulator-emulator lain, cenderung untuk berjalan lebih perlahan daripada OS natif.

Kelebihan & Kekurangan Mac OS

 by yamisapta on Wed Sep 07, 2011 10:57 pm
Beberapa kelebihan yg di miliki oleh Mac OS :
1).Mac OS Tidak mudah terkena virus.
Dirancang dengan security oriented, Mac OS tidak diganggu oleh serangan konstan dari PC virus dan malware. Namun tidak juga akan memperlambat Anda dengan peringatan keamanan konstan dan interupsi lainnya.

2).High Performance.
Khususnya pada Mac OS X - dengan prosesor Intel terbaru dan inovasi terbaik lainnya, Mac dapat melakukan semua hal yang hanya dapat dilakukan Mac - dengan kecepatan yang menakjubkan.

3).User-friendly
Dengan tampilan GUI yang sangat menarik, menjadikan Mac OS sebagai salah satu OS yang banyak diminati khususnya oleh para graphic designer dan bagi mereka yang baru mempelajari komputer.

Kekurangan yg di miliki oleh Mac OS :
1). Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak memberi license untuk perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS

2). Software di Mac OS tidak begitu lengkap
Pengaruh dominansi Microsoft Windows selama bertahun-tahun membuat user sudah sangat terbiasa dan enggan beradaptasi dengan OS terbaru. Dasar pemikiran yang sama juga menjadi alasan melimpahnya aplikasi terbaru dengan system requirement Windows.

3).Biayanya Mahal

4). Hanya berguna untuk graphic designer

5). Tidak dapat digunakan dalam waktu bersamaan

6). Softwarenya tidak lengkap dan tidak cocok bermain game karena tampilannya kurang bagus

jadi,Mac OS tidak saja mempunyai kelebihan.Tetapi Mac OS juga mempunyai banyak kekurangan yang harus di perhatikan oleh pengguna nya.


Sejarah Windows

 

Pengertian Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Sejarah Windows
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

Macam macam windows

Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.

Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.

Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
• win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
• win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
• win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

Beralih sementara ke OS/2

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.

Windows 3.1

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.

Windows for Workgroups

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.

Windows 95

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
  • Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
  • Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
  • Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
  • Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
  • Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

Windows NT 4.0

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
  • Windows NT 4.0 Workstation
  • Windows NT 4.0 Server
  • Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
  • Windows NT 4.0 Terminal Server

Windows 98

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
  • Windows 2000 Professional
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2000 Advanced Server
  • Windows 2000 Datacenter Server
  • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
  • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows Me

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).

Windows XP

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
  • Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
  • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
  • Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
  • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
  • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
    • Windows XP Media Center Edition 2003
    • Windows XP Media Center Edition 2004
    • Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
  • Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
    • Windows XP Tablet PC Edition 2005
  • Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
  • Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
  • Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
  • Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
    • Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
  • Windows Server 2003, Web Edition
  • Windows Server 2003, Standard Edition
  • Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
  • Windows Server 2003, Datacenter Edition
  • Windows Server 2003, Small Business Server

Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.

Windows Vista

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
  • Windows Vista Starter
  • Windows Vista Home Basic
  • Windows Vista Home Premium
  • Windows Vista Business
  • Windows Vista Enterprise
  • Windows Vista Ultimate

Windows Home Server

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.

Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.

Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft

Pergerakan versi MS-DOS

  1. MS-DOS dan PC-DOS
  2. Windows 95 (MS-DOS 7.0)
  3. Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
  4. Windows Millennium Edition (MS-DOS 8.0)

Pergerakan versi Windows kelas rumahan

  • Windows 1.0
  • Windows 2.0
  • Windows 2.1 (alias Windows/286 and Windows/386)
  • Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
  • Windows 95 (Windows 4.0)
  • Windows 98 (Windows 4.1)
  • Windows Millennium Edition (Windows 4.9)

Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2

  • OS/2 1.0
  • OS/2 1.1
  • OS/2 1.2
  • OS/2 1.3

Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT

  • Windows NT 3.1, 3.5
  • Windows NT 4.0
  • Windows 2000 (Windows NT 5.0)
  • Windows XP (Windows NT 5.1)
  • Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
  • Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
  • Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
  • Windows Vista (Windows NT 6.0)



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WINDOWS DENGAN OS LAIN
Pembanding
Windows
Linux
Sifat
close source
open source
kernel
tidak ada pengubahan kernel, hanya penambahan kode( SP1, SP2,dst)
selalu berkembang, rilis teratur. info www.kernel.org
ketahahanan terhadap virus
lemah. Jumlah virus windows sangat banyak
kuat, jumlah virus linux sangat sedikit, karena keamanan yang kuat dan perkembangan kernel yang cepat.
keamanan
lemah
kuat
desktop
bawan windows
KDE, Gnome, LG3D, XFCE, dan banyak lagi yang lain
efek desktop
aero glass(vista)
ALGX, XGL, Beryl, LG3D
lisensi
berbayar
gratis
dukungan hardware
semua hardware dispastikan didukung oleh windows
kurang
Aplikasi
Sangat banyak, dan mudah didapat
Banyak, namun tidak sebanyak window
TOOLS – TOOLS YG ADA PADA WINDOWS
1. Character Map = charmap.exe
untuk melihat karakter seperti ™©®

2. Disk Cleanup = cleanmgr.exe
untuk cleanup disk

3. Clipboard Viewer = clipbrd.exe
Untuk melihat data yang dicopy menggunakan ctrl+C

4. Dr Watson = drwtsn32.exe
Digunakan bila ada troubleshooting di PC.

5. DirectX diagnosis = dxdiag.exe
Untuk melihat diagnosis audio video card anda

6. Private character editor = eudcedit.exe
Untuk membuat karakter baru di windows anda

7. IExpress Wizard = iexpress.exe
Untuk membuat self extractor. seperti file Zip

8. Microsoft Synchronization Manager = mobsync.exe
Untuk membuat sincronisasi..

9. Windows Media Player 5.1 = mplay32.exe
Untuk memutar lagu atau video

10. ODBC Data Source Administrator = odbcad32.exe
Ini sesuatu yang digunakan untuk keperluan database

11. Object Packager = packager.exe
Untuk memasukkan objek kedalam file..

12. System Monitor = perfmon.exe
Untuk memonitor PC anda..

13. Program Manager = progman.exe
ini warisan dari Windows 3.x desktop shell

14. Remote Access phone book = rasphone.exe
Sejenis buku telepon

15. Registry Editor = regedt32.exe [juga regedit.exe]
Untuk melakukan tweaking, editing registry windows

16. Network shared folder wizard = shrpubw.exe
Membuat shared folder dalam jaringan

17. File siganture verification tool = sigverif.exe
Program verifikasi signature

18. Volume Control = sndvol32.exe
Untuk menampilkan sound control di System Tray

19. System Configuration Editor = sysedit.exe
Untuk mengubah system dan win

20. Syskey = syskey.exe
Untuk melakukan konfigurasu account di windows

21. Microsoft Telnet Client = telnet.exe
Untuk melakukan koneksi internet sebelum ada browser

22. Driver Verifier Manager = verifier.exe
Untuk monitoring driver di windows anda.

23. Windows for Workgroups Chat = winchat.exe
Untuk chat..

 Sejarah Singkat OS Linux
 
Apakah LINUX itu?
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini meng-implementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum.
Linus Torvalds
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  • Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas;
  • Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas;
  • Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir;
  • Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Perbedaan Mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainya dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya peranan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjupkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk divace tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
Perbandingan Linux Terhadap Sistem Operasi Lainnya
Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fu ngsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free. Linux, sering juga disebut GNU/Linux, adalah operating sistem yang kompatible dengan Unix, berisi kernel Linux itu sendiri dan sekumpulan lengkap alat-alat dan program-program lain, yang kebanyakan di bawah naungan proyek GNU dari Free Software Foundation.
Tampilan grafis atau Graphical User Interface (GUI) disediakan oleh X Window System beserta kumpulan libraries dan alat-alatnya. Semua software ini bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General Public License atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (bisa dibaca manusia) maupun binary (bisa dibaca mesin), sehingga program tersebut dapat diubah, diadaptasi, maupun dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja. Karena banyak sekali program-program maupun komponen software (biasanya tergabung dalam paket) yang membentuk sebuah sistem Linux yang lengkap, dan kesemuanya itu diurus oleh banyak orang dan organisasi dalam jadwal yang berbeda-beda, maka beberapa perusahaan dan organisasi mengumpulkan paket-paket tersebut menjadi satu distribusi (distro). Tapi tidak itu saja, mereka juga melakukan tes-tes terhadap software di dalamnya, mengembangkan program-program instalasi atau yang memudahkan instalasi, sebagian ada yang memberikan technical support, dan sebagainya. Ada distribusi komersial seperti Red Hat, Caldera, SuSE, dan ada juga distribusi yang non-komersial seperti Debian GNU/Linux. Baik distribusi komersial maupun non-komersial tersedia tanpa dipungut biaya di internet, dan juga di media seperti CD-ROM (anda bayar ongkos media plus ongkos kirim tentunya).
Perbedaan mendasar antara komersial dan non-komersial adalah bahwa produk komersial didukung oleh perusahaan yang menyediakan technical support, dan mungkin juga menyediakan beberapa software komersial lain yang tidak bisa didistribusikan secara gratis. Hal ini tentunya pe nting di lingkungan bisnis tertentu. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86 juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
Asal Linux
Pertama dan yang paling penting adalah, Linux memiliki akar perkembangannya dari Internet. Jadi Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan dan pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cara cepat dan efisien, Internet menjadi pilihan alat bantu. Begitu juga dengan pilihannya pada Linux, ini menjadikan beragam perangkat bantu untuk mengakses Internet, telah tersedia pada Linux sejak awal perkembangannya. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak apl ikasi yang berasal dari perangkat lunak terbaik yang tersedia. Sebagai contoh, C Compiler mengunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packaard dan Sun. Apakah Linux menyediakan setiap aplikasi untuk keperluan kantor agar dapat menjalankan bisnis. Tidak, tetapi banyak aplikasi yang serupa tersedia misal untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang tersedia untuk Linux. Beberepa aplikasi seperti Aplixware, C orel, dan Empress memberikan kemampuan serupa.
Pengguna Linux
Linux populer digunakan di lingkungan pemerintahan (khususnya di USA) dan industri. Pada banyak kasus pilihan terutama disebabkan pertimbangan harga. Tetapi kemudian dibuktikan bahwa ini merupakan pilihan yang tepat berdasarkan aspek yang lainnya pula. Linux telah menunjukkan penetrasinya di bidang yang lainnya pula yaitu web server dan merupakan sistem operasi pilihan di lingkungan universitas. Juga bagi para pengguna yang menginginka n mempelajari UNIX untuk perkembangan karirnya. Sehingga Linux banyak digunakan untuk perangkat bantu pelatihan. Linux juga populer dalam penggunanaan sistem embedded dan aplikasi turnkey (siap pakai) termasuk firewall Interwall, router, Point of Sale (POS). Juga ada beberapa penerbit yang menggunakan Linux pada sistem Raster Image Processor (RIP).
Arsitektur
Prosesor seperti Digital Alpha dan StrongARM, Intel 386/486/Pentium/PentiumPro/Pentium II/Pentium III, AMD, Cyrix/IBM, Motorola 68×000, PowerPC (termasuk Power Mac) dan Sun SPARC semuanya didukung oleh Linux. Windows NT hanya mendukung Intel (dan clone) dan Digital Alpha. Sedangkan Windows 95/98 hanya jalan di atas Intel dan kawan-kawan (AMD, Cyrix).
Dukungan Hardware Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras PC, termasuk disk IDE, EIDE, SCSI, MFM, RLL, dan ESDI, tape dan CD-ROM drive SCSI dan EIDE, sound cards, berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets, scanners, printers, dan sebagainya . Hardware yang didukung oleh Linux mungkin tidak sebanyak Windows 95/98 tapi mungkin lebih banyak daripada Windows NT. Beberapa vendor perangkat keras menyediakan driver secara langsung untuk Linux, beberapa menyediakan spesifikasi hardware secara cuma- cuma, dan selebihnya tidak menyediakan driver maupun spesifikasi untuk produk mereka. Tentu saja, produk-produk dari vendor yang menyediakan driver atau mengikuti aturan standar dari driver yang sudah ada mendapat dukungan utama, diikuti dengan produk-pro duk yang tersedia spesifikasi teknisnya (biasanya sebentar saja setelah spesifikasinya dipublikasikan) dan diminati oleh khalayak pengguna Linux, dan (relatif sedikit) produk-produk yang tidak ada informasi teknisnya biasanya tidak disupport.
Kemudahan Akses Device
Device atau perangkat di Linux umumnya muncul sebagai file. Sehingga program-program bisa membaca dan menulis ke device-device seperti tape drive, modem, terminal, dan sebagainya. Hal ini membuat hampir semua device bisa diakses oleh semua bahasa pemrograman, dengan meniadakan ketergantungan terhadap Application Programming Interfaces (API) yang spesifik dengan bahasa pemrograman tertentu. Di Windows, yang menggunakan model API, banyak perangkat yang hanya bisa diakses melalui C dan bahasa lain yang sejenis, dan membutuhkan program adapter (seperti OCX) untuk bisa diakses dari bahasa lain.
Pemanfaatan Memory
Virtual memory membuat Linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program-program yang lebih dari seharusnya jika hanya mengguna kan memori fisik saja. Sistem virtual memory di Linux melebihi penggunaan sederhana dari swap space, program-program yang dijalankan lebih dari sekali akan dimasukkan sekali ke memori, dan sistem virtual memory akan digunakan untuk menggabungkan satu prog ram image (text area) dengan banyak data images. Hal ini berakibat penggunaan memori yang optimal, namun demikian tetap memproteksi ruang memori dari masing-masing program, mencegah program saling “mengotori” ruang memori dari program lain.
Skalabilitas
Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy dan mesin sebesar Beowulf clusters (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific). Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah.
Stabilitas Sistem
Linux sangat luar biasa stabil. Jika dikonfigurasi dengan benar, sistem Linux akan “hidup” terus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak) atau tidak ada tegangan listrik atau seseorang mematikan sistem. Umur hidup sistem yang berkela njutan hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa. Penerjemah sering mendengar laporan dari user/network admin bahwa sistem Windows NT pada umumnya membutuhkan reboot berkala untuk menjaga stabilitas, dan Windows 95 yang pada umumnya pe rlu diinstall ulang supaya sistem bisa berjalan lancar tanpa keluhan. Salah satu hal yang mendasari stabilitas ini adalah penomoran versi dari shared libraries. Kebanyakan aplikasi Windows menginstall versi-versi baru dari Dynamic Link Libraries(DLL), yan g pada umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi lain dari DLL tersebut tidak berfungsi dengan semestinya. Lain halnya dengan shared libraries di Linux, yang mencantumkan versi pada nama filenya sehingga memungkinkan untuk menginstall versi barunya tanpa merusak ketergantungan program lain. Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (ijin file), yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya. Karena itu, virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux. Masalah keamanan yang menyangkut operating system itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu ditemukan bug di hardware itu sendiri (processor Pentium dengan bug F0 0F), workaround sudah tersedia untuk download beberapa saat setelah diumumkan adanya bug tersebut.
Banyaknya Servis
Distribusi Linux pada umumnya sudah memiliki program-program networking beserta dokumentasinya. Hal ini tentu lebih baik jika dibandingkan dengan Windows NT, di mana banyak fasilitas seperti telnet, NFS, dan server X Window, tidak disertakan dalam distribusi standard dan biasanya harus dibeli terpisah dari perusahaan lain, dan tentu saja membutuhkan b iaya lebih. Contohnya, Linux bisa menerima banyak koneksi POP3 sekaligus dan kemudian meneruskannya ke sistem mail delivery standard. Hal ini belum memungkinkan di NT, bahkan dengan standard Exchange Server add-on. H. Penggunaan network Banyak bagian dari sistem Linux dibagi dua (client-server), dan keduanya bisa berjalan di komputer yang sama maupun berlainan. Salah satu contohnya adalah GUI (Graphical User Interface) dari Linux yaitu X Window System. Hal ini memungkinkan aplikasi berjalan di komputer manapun di network, dan mengarahkan tampilan ke komputer manapun di network. Anda bisa menampilkan beberapa windows dari aplikasi secara bersamaan, satu windows dari aplikasi yang berjalan lokal di komputer anda, dan windows lain berasal dari aplikasi y ang berjalan di komputer lain. Contoh lain adalah pencatatan log dari printer, dan subsistem lainnya. Kemampuan ini bisa berguna sekali untuk menyediakan technical support dan administrasi sistem jarak jauh. Malah, hampir semua operasi yang bisa dilakuk an secara lokal bisa juga dilakukan dari jarak jauh lewat network, kecuali menyolokkan kabel atau menekan tombol power untuk menghidupkan komputer.
Desain dan Keamanan Multi-user
Linux banyak mendasarkan diri pada Unix, sehingga salah satu keunggulan nya adalah multi-user, sistem bisa digunakan oleh banyak orang secara bergantian maupun bersamaan (akses jarak jauh dari komputer atau terminal lain baik menggunakan modus teks maupun grafis seperti X Window). File-file masing-masing user disimpan di rua ng kerjanya (home directory) sendiri-sendiri, dan dilindungi dari pengubahan/penghapusan tanpa ijin dengan cara menerapkan kepemilikan dan perijinan file. Masing-masing program berjalan dengan ruang memorinya sendiri yang diproteksi oleh operating system sehingga tidak bisa mencampuri atau mengintip proses lain.
Program-program (Aplikasi)
Aplikasi Linux berbeda dengan aplikasi Windows, tapi pada umumnya menyediakan fungsi yang sama. Dalam banyak hal, software gratis dan open-source di Linux menyediaka n fungsi yang sama dengan aplikasi komersial yang lebih mahal. Contohnya, Gimp adalah program gratis yang berfungsi untuk pengolahan gambar yang bisa disetarakan dengan program komersial Adobe Photoshop yang bisa dibilang mahal. Berbagai aplikasi komersi al yang populer juga tersedia versi Linuxnya, antara lain Corel WordPerfect, Netscape FastTrack web server, Oracle, dan lain-lain. Banyak perusahaan yang sudah mulai menyediakan versi Linux untuk produk-produk unggulan mereka, dari Informix, Sybase, Corel , Allaire, dan lain-lain.
Scripting
Linux juga menyediakan berbagai peralatan scripting, yang memungkinkan anda untuk menulis “File .BAT dengan Steroids” untuk otomatisasi pekerjaan. Script-script ini bisa dijalankan secara manual, maupun dijadwalkan untuk waktu tertentu, bahkan bisa memiliki tampilan grafis (GUI). Hampir semua informasi konfigurasi Linux disimpan dalam file-file teks yang membuatnya gampang diolah dengan script maupun secara manual. Hal ini memudahkan pekerjaan yang kompleks atau ya ng berulang-ulang, jika dibandingkan dengan sistem lain yang mempunyai sistem konfigurasi binary (seperti registry di Windows) dan juga sistem yang kurang mendukung scripting. Sebagai contoh, menambah beberapa ratus user yang datanya diambil dari (katakan lah..) spreadsheet, bisa dilakukan dengan mudah di Linux, tapi hampir tidak mungkin dilakukan di NT.
Alat-alat Problem-solving
Linux tidak menyembunyikan informasi dari user. Hal ini berarti informasi penuh dari keadaan sistem dan pesan kesalahan (error) selalu tersedia. Hal ini memungkinkan diagnostik masalah dengan cepat dan bisa diperbaiki dengan cepat pula. Linux menyediakan alat-alat untuk menampilkan penggunaan memory dan CPU untuk masing-masing program, untuk menentukan program mana (kalau ada ) yang menggunakan suatu file pada suatu saat, untuk melacak program pada saat berjalan, dan meneruskan pesan-pesan kesalahan (error) dari keseluruhan komputer di network ke satu komputer untuk memudahkan pengawasan (monitoring).
Komunitas Pengguna
Salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas penggunanya, yang memenangkan InfoWorld’s award for best support tahun 1997 mengungguli semua penyedia jasa technical support komersial. Red Hat Linux juga menerima penghargaan Product of the Year. Karena k omunitas pengguna Linux meliputi komunitas developernya juga, maka sudah biasa kalau menerima respons atas pertanyaan kompleks yang ditanyakan di newsgroup comp.os.linux.misc hanya dalam waktu setengah jam atau paling lama satu hari. Mailing list id-linux@linux.or.id juga merupakan forum di mana anda bisa mendapatkan respons yang lumayan cepat.
Support Komersial
Support komersial bisa didapatkan dari vendor distribusi komersial seperti Caldera atau Red Hat dan dari ratusan konsultan. Tidak seperti konsultan yang menyediakan jasa support untuk operating system proprietary yang mengandalkan bug fixes dan data-data teknis dari vendor atau perusahaan pemegang hak milik operating system tersebut, penyedia jasa support untuk Linux mempunyai akses penuh ke source code dan bisa menyelidiki masalah secara mendalam dan cepat. Mereka juga bisa mengubah program tersebut tanpa persetujuan dari penyedia software.*


Kelebihan Linux
1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.



3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
1.
Linux dan Virus.
2.
Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux.
5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)
6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangan Linux
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

0 komentar: